To : Djanggubenyaminpontianak.blogspot.com
From : felixanthonyfelix@gmail.com
Nama : Felix Anthony / 089693471559
Kelas : XI.AK.I / Kelompok :B
Answer :
1. Karena di firma jika ada kerugian dapat ditanggung bersama
2. Dari segi system pengelolaannya
a. Badan usaha Industri
Badan usaha yang mengolah bahan mentah menjadi barang siap dikomsumsi
b. Badan usaha Perniagaan
Badan usaha yang pengelolaan usahanya membeli barang-barang untuk dijual kembali tanpa mengubah sifat barang
c. Badan usaha Agraris
Badan usaha yang bergerak dalam pengelolaan tusaha tanah , misalnya pertanian , perkebunan , perikanan , kehutanan dan sebagainya .Badan usaha ini erat hubungannya dengan keadaan alam , misalnya : iklim , cuaca , keadaan tanah , air , dan sebagainya
d. Badan usaha Ekstraktif
Badan usaha yang mengolah dan mengelola penggalian ,mengambil serta mengumpulkan kekayaan dari alam yang sudah tersedia sebelumnya . Contoh : pertambangan , pembuatan garam , pembuatan migas , dan sebagainya .
e. Badan usaha Jasa
Badan usaha yang aktivitasnya bergerak dalam bidang pemberian atau pelayanan jasa kepada para konsumen.
1. Badan usaha jasa financial : pemberian jasa yang berkaitan dengan uang , misalnya bank , koperasi , asuransi dan sebagainya
2. Badan usaha jasa nonfinansial : pemberian jasa di luar yang berkaitan dengan uang atau selain permodalan , misalnya : persewaan , hiburan , profesi ( akutan public , dokter , arsitek , dan sebagainya ) , pertanggungan , dan sebagainya
3 .DIkarenakan setiap orang dapat memiliki satu atau lebih saham . Yang mengakibatnya modal di dalam PT dapat berkembang secara pesat .
4. Franchisee yaitu hubungan kemitraan , pemberi waralaba memberikan hak penggunaan lisensi , merek dagang , saluran distribusi perusahaan kepada penerima waralaba dengan disertai bantuan bimbingan manajemen
5. Prinsip – prinsip koperasi Indonesia
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terluka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
7. Kerjasama antar Koperasi
6. Faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan proses produksi barang
1. Manfaat produk bagu konsumen
2. Permintaan pasar terhadap produk
3. Potensi usaha seorang wirausaha untuk memperoleh keuntungan
4. Fasilitas operasi proses produksi
5. Kekuatan persaingan dari perusahaan lain
6. Kemampuan distribusinya
7. Pengembangan produk pada masa yang akan datang
7. Syarat perencanaan proses produksi barang dan jasa
1. Perencanaan proses produksi barang dan jasa harus disesuaikan dengan tujuan usaha
2. Perencaan kerja proses produksi barang dan jasa harus sederhana , dimengerti dan dapat dilaksanakan
3. Perencanaan produksi barang dan jasa harus memberikan analisis dna klasifikasi kegiatan
8. Tahapan-tahapan di dalam penetapan proses produksi barang dan jasa
a. Routing : menetapkan dan menentukan urutan proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir
b. Schedulling : menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi yang disinergikan sebagai suatu kesatuan
c. Dispatching : menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di dalam routing dan scheduling
d. Follow-up : menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi produksi
9. Fungsi persediaan antara lain :
1. Fungsi batch stock atau lot size inventing
Disini ,persediaan berfungsi untuk mengurangi biaya per unti saat produksi maupun pembelian sumber daya , Perusahaan perlu melakukan penghematan karena perusahaan melakukan pembelian dalam kuantitas yang besar apabila dibandingkan dengan biaya yang timbul karena besarnya persediaan .
Keuntungan dari batch stock adalah :
a. Memperoleh potongan harga pembelian
b. Memerpoleh efisiensi produk karena proses produksi yang lebih lama
c. Penghematan biaya angkutan
2. Fungsi decoupling
Fungsi persediaan ini memungkingkan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa tergantung pada pemasok . Persediaan bahan mentah dimaksudkan agar perusahaan tidak tergantung pada pemasok dalam hal pengadaan kuantitas danwaktu pengiriman
3. Fungsi antisipasi
Fungsi antisipasi dipersiapkan untuk menghadapi naik – turunnya permintaan , terutama yang bisa diperkirakan karena sudah terjadi sebelumnya . Selain itu ,untuk mengantisipasi ketidakpastian jangka waktu pengiriman dan permintaan barang dalam periode tertentu , perusahaan perlu memliki persediaan esktra yang dinamakan safety stock
10. Kegiatan yang berkaitan dengan adminitrasi penyimpanan
a. Mencatat tanggal penerimaan dan pengeluaran , serta kondisi hasil produksi yang disimpan di dalam gudang
b. Mencatat jenis dan nama produk yang disimpan didalam gudang
c. Mencatat jumlah hasil produksi yang disimpan dan yang dikeluarkan di dalam gudang
d. Mencatat arus keluar masuk hasil produksi yang disimpan di dalam gudang
